Makanan Pendamping ASI Dalam Tumbuh Kembang Si Kecil
Makanan Pendamping ASI Dalam Tumbuh Kembang Si Kecil

Makanan Pendamping ASI Dalam Tumbuh Kembang Si Kecil

Makanan Pendamping ASI Dalam Tumbuh Kembang Si Kecil

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Makanan Pendamping ASI Dalam Tumbuh Kembang Si Kecil
Makanan Pendamping ASI Dalam Tumbuh Kembang Si Kecil

Makanan Pendamping ASI (MPASI) Adalah Makanan Atau Minuman Yang Di Berikan Ketika Usia Bayi Memasuki Enam Bulan Ke Atas. Pada usia tersebut, kebutuhan gizi bayi semakin meningkat dan tidak bisa lagi di penuhi hanya dari ASI. Di sinilah MPASI berfungsi untuk melengkapi energi, protein, vitamin, dan mineral yang di butuhkan bayi agar pertumbuhannya optimal. Makanan ini juga harus di berikan secara bertahap baik dari segi tekstur maupun jenis. Sehingga bayi dapat belajar mengenal rasa, mengunyah serta menelan makanan dengan baik. Karena pengenalan MPASI juga menjadi momen penting dalam membentuk pola makan sehat sejak dini.

Kemudian pemberian Makanan Pendamping ASI juga sebaiknya di mulai dengan tekstur yang lembut. Karena seiring bertambahnya usia bayi maka teksturnya bisa di tingkatkan menjadi lebih kasar hingga akhirnya makanan keluarga. Pemilihan bahan makanannya pun harus beragam mulai dari sumber karbohidrat, protein hewani maupun nabati, sayur, buah serta lemak sehat. Karena variasi ini sangat penting agar bayi mendapatkan nutrisi lengkap dan terbiasa dengan berbagai rasa. Tentunya harus di siapkan secara higienis agar tidak menimbulkan risiko infeksi atau gangguan pencernaan pada bayi yang masih memiliki sistem imun sensitif.

Selain itu MPASI juga memiliki peran dalam melatih keterampilan motorik bayi. Melalui proses makan, bayi belajar menggenggam makanan, mengunyah serta mengkoordinasikan gerakan mulut dan tangan. Hal ini tentunya turut mendukung perkembangan sensorik dan motoriknya. Namun orang tua juga perlu memperhatikan tanda kesiapan bayi sebelum memberikan MPASI. Misalnya seperti kemampuan duduk tegak dengan bantuan, menunjukkan minat pada makanan dan mampu menelan dengan baik. Sehingga bayi dapat tumbuh sehat, aktif dan terhindar dari risiko malnutrisi maupun gangguan pertumbuhan.

Mengapa Makanan Pendamping ASI Itu Penting

Selanjutnya Mengapa Makanan Pendamping ASI Itu Penting adalah karena pada usia enam bulan ke atas kebutuhan nutrisi bayi meningkat pesat. Terlebih lagi seiring dengan pertumbuhan tubuh dan perkembangan otaknya. ASI memang tetap menjadi sumber gizi utama namun kandungan energi, zat besi, protein dan vitamin di dalamnya tidak lagi mencukupi seluruh kebutuhan bayi. Karena itulah MPASI berfungsi sebagai pelengkap agar bayi memperoleh asupan gizi yang lebih seimbang sehingga mendukung tumbuh kembang yang optimal. Apalagi pemberian MPASI yang tepat juga akan mencegah risiko kekurangan gizi, anemia serta gangguan pertumbuhan.

Selain itu MPASI juga berperan penting dalam memperkenalkan berbagai jenis rasa dan tekstur makanan kepada bayi. Proses ini akan membantu bayi belajar mengenali makanan padat, mengunyah serta melatih kemampuan menelan. Sehingga dengan variasi bahan makanan yang seimbang, bayi akan terbiasa dengan pola makan sehat sejak dini. Jadi hal ini penting agar kebiasaan makan yang baik pada masa awal kehidupan akan berpengaruh pada pola makan di masa mendatang. Termasuk dalam mencegah kebiasaan pilih-pilih makanan atau picky eater.

MPASI sendiri juga memberikan manfaat dalam perkembangan motorik dan sensorik bayi. Saat mulai belajar makan, bayi berlatih menggenggam sendok atau makanan, mengarahkan ke mulut serta mengkoordinasikan gerakan tangan, mulut dan mata. Aktivitas ini tentunya memperkuat keterampilan motorik halus sekaligus melatih kemandirian. Bahkan pemberian MPASI yang seimbang akan membantu bayi tumbuh sehat, aktif dan memiliki sistem imun yang lebih kuat. Jadi MPASI bukan hanya sekadar tambahan gizi tetapi juga bagian penting dari proses belajar dan perkembangan bayi secara menyeluruh.

Jenis Jenis MPASI

Selanjutnya untuk Jenis Jenis MPASI sendiri dapat di bedakan berdasarkan tekstur dan tahap perkembangan bayi. Pada usia 6–8 bulan bayi biasanya di perkenalkan dengan MPASI bertekstur halus. Misal seperti puree buah, sayuran yang di haluskan, bubur saring serta sumber protein lembut seperti hati ayam atau ikan yang sudah di haluskan. Tekstur lembut ini memudahkan bayi untuk belajar menelan makanan padat sekaligus mengurangi risiko tersedak. Nah pada tahap awal ini penting untuk memperkenalkan satu jenis makanan secara bertahap. Tujuannya adalah agar orang tua dapat mengamati reaksi alergi atau gangguan pencernaan.

Lalu memasuki usia 9–11 bulan bayi sudah mulai bisa mengonsumsi MPASI dengan tekstur yang lebih kasar. Pada fase ini makanan bisa di berikan dalam bentuk bubur kasar, nasi tim, potongan kecil sayuran yang di masak lembut, tahu, tempe, telur atau daging cincang. Bayi juga mulai dapat memegang makanan dengan tangannya sendiri sehingga potongan buah matang atau sayur rebus bisa di perkenalkan. Nah pada tahap ini berfungsi untuk melatih keterampilan motorik bayi serta membiasakan mereka dengan makanan yang mirip dengan makanan keluarga.

Selanjutnya pada usia 12 bulan ke atas, bayi sudah mulai bisa mengonsumsi makanan keluarga dengan beberapa penyesuaian. Jenis MPASI yang di berikan bisa berupa nasi lembek, lauk pauk keluarga, sayuran rebus, buah potong serta camilan sehat. Pada tahap ini kebutuhan gizi juga semakin besar sehingga variasi makanan harus lebih lengkap. Tentunya dengan kombinasi karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, buah dan lemak sehat. Jadi dengan memperkenalkan berbagai jenisnya sesuai tahapan usia akan membantu tumbuh optimal pada bayi.

Panduan Pembuatan MPASI

Selanjutnya Panduan Pembuatan MPASI menjadi hal yang perlu di perhatikan dengan baik. Tujuannya adalah agar bayi mendapatkan gizi yang seimbang sekaligus aman untuk di konsumsi. Hal pertama yang harus di perhatikan adalah memilih bahan makanan yang segar, bergizi dan mudah di cerna. Pilihlah sumber karbohidrat seperti beras atau kentang, protein hewani dari ayam, ikan, atau telur serta protein nabati seperti tahu dan tempe. Sayur dan buah pun juga wajib di tambahkan sebagai sumber vitamin dan mineral. Setelah itu semua bahan makanan harus di cuci bersih dan di masak hingga matang untuk memastikan bebas dari kuman atau bakteri.

Lalu dalam proses pengolahannya tekstur makanan harus di sesuaikan dengan usia bayi. Untuk usia 6–8 bulan makanan sebaiknya di haluskan hingga berbentuk puree atau bubur saring. Pada usia 9–11 bulan teksturnya bisa di buat lebih kasar seperti bubur tim atau potongan kecil makanan lembut. Nah memasuki usia 12 bulan bayi dapat mulai mengonsumsi makanan keluarga dengan penyesuaian misalnya tanpa tambahan garam, gula dan bumbu berlebihan. Perubahan tekstur inilah yang penting untuk melatih kemampuan mengunyah sekaligus mencegah risiko tersedak.

Kemudian kebersihan juga menjadi faktor utama dalam pembuatan MPASI. Pastikan menggunakan peralatan masak yang bersih dan pisahkan talenan untuk bahan mentah dan matang. Tentunya pastikan juga untuk mencuci tangan sebelum mengolah makanan. MPASI juga sebaiknya di sajikan segera setelah di masak agar tetap segar dan hindari menyimpan terlalu lama di suhu ruang. Dengan begitu orang tua dapat memastikan bayi mendapatkan MPASI yang sehat, aman dan sesuai kebutuhan tumbuh kembangnya. Sekianlah pembahasan kali ini mengenai tumbuh kembang anak dengan pemberian Makanan Pendamping ASI.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait