Claudio Ranieri Resmi Bergabung Bersama AS Roma
Claudio Ranieri Resmi Bergabung Bersama AS Roma

Claudio Ranieri Resmi Bergabung Bersama AS Roma

Claudio Ranieri Resmi Bergabung Bersama AS Roma

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Claudio Ranieri Resmi Bergabung Bersama AS Roma
Claudio Ranieri Resmi Bergabung Bersama AS Roma

Claudio Ranieri Mantan Pelatih Yang Membawa Leicester City Juara Premier League Kini Resmi Bergabung Bersama AS Roma. Ia, salah satu pelatih veteran Italia, kini kembali ke AS Roma sebagai pelatih interim hingga akhir musim. Lebih dari itu, ia juga telah menyepakati kontrak berdurasi dua tahun sebagai Senior Technical Manager. Peran ini bersifat strategis dan bertujuan membantu membangun masa depan klub melalui konsultasi pada berbagai aspek olahraga. Setelah menjalani tahun yang penuh gejolak dengan empat pergantian pelatih, manajemen Roma menaruh harapan besar bahwa kehadiran Ranieri mampu membawa stabilitas bagi tim. Menurut agen Ranieri, Pietro Chiodi, penunjukan ini merupakan bagian dari upaya Friedkin Group untuk memulihkan normalitas di klub. Ia menjelaskan bahwa Roma kini beralih dari gaya kepelatihan flamboyan sebelumnya ke pendekatan Ranieri yang lebih tenang dan terstruktur. Chiodi bahkan menyebut Ranieri sebagai simbol normalitas yang dibutuhkan Roma, berbeda dari pendahulunya seperti Jose Mourinho.

Tidak hanya memimpin tim di sisa musim, Ranieri juga akan memberikan masukan strategis terkait pengembangan tim dan perekrutan pemain. Chiodi menegaskan bahwa Ranieri akan menjadi konsultan utama untuk semua isu olahraga di klub, bekerja sama langsung dengan pemilik tim. Sebagai bagian dari kesepakatan, Ranieri dan Chiodi telah bertemu dengan Presiden Dan Friedkin di London. Pertemuan tersebut diwarnai oleh rasa hormat dan diskusi terbuka. Chiodi terkesan dengan cara Friedkin melibatkan anak-anaknya dalam pengambilan keputusan penting, menunjukkan dinamika yang erat dalam keluarga pemilik klub. Akhir pekan ini, Ranieri akan memulai debut ketiganya sebagai pelatih Roma dengan menghadapi Napoli yang kini dilatih Antonio Conte. Tantangan besar menantinya, namun kehadirannya diharapkan mampu mengembalikan ketenangan dan arah yang jelas bagi Giallorossi. Roma kini optimis menatap masa depan yang lebih stabil untuk bersaing di Serie A dan kompetisi Eropa.

Claudio Ranieri Memutuskan Kembali Dari Masa Pensiun

Claudio Ranieri Memutuskan Kembali Dari Masa Pensiun untuk membantu AS Roma yang tengah berjuang memulihkan stabilitas setelah mengalami empat pergantian pelatih dalam satu tahun kalender. Pelatih berusia 73 tahun ini tidak hanya diberi tugas sebagai pelatih sementara, tetapi juga telah menandatangani kontrak dua tahun sebagai manajer teknis senior klub. Peran tersebut mencakup tanggung jawab strategis untuk memberikan saran kepada pemilik klub terkait semua aspek olahraga. Agen Ranieri, Pietro Chiodi, mengungkapkan bahwa kliennya akan menjadi konsultan utama bagi pemilik klub. Sebelum menerima posisi ini, Ranieri dan Chiodi melakukan perjalanan ke London untuk bertemu langsung dengan Presiden AS Roma, Dan Friedkin. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, Friedkin menyampaikan harapan besar kepada Ranieri, yang dikenal dengan pendekatan kepelatihan yang tenang dan terstruktur. Menurut Chiodi, diskusi mereka berlangsung selama berjam-jam, di mana Ranieri memaparkan pandangannya secara mendalam.

Chiodi menjelaskan bahwa kehadiran Ranieri dianggap sebagai langkah penting untuk membawa normalitas kembali ke Roma. Ia bahkan menyebutkan peralihan dari era pelatih flamboyan seperti Jose Mourinho ke gaya Ranieri yang lebih sederhana namun efektif. Friedkin berharap kehadiran Ranieri dapat mengembalikan ketenangan serta fokus bagi tim yang dikenal sebagai i Giallorossi. Debut ketiga Ranieri sebagai pelatih AS Roma akan dimulai dengan laga melawan Napoli yang kini dilatih Antonio Conte pada akhir pekan ini. Selain menjadi pelatih sementara, Ranieri juga diharapkan menjadi sosok kunci dalam membangun stabilitas dan visi jangka panjang untuk masa depan klub. Peran barunya menunjukkan dedikasi klub dalam meraih prestasi lebih baik di masa mendatang.

Turut Mendoakan Yang Terbaik

Antonio Conte menyampaikan dukungannya atas kembalinya Claudio Ranieri sebagai pelatih AS Roma. Ia Turut Mendoakan Yang Terbaik untuk Ranieri, meskipun tetap berharap kemenangan bagi Napoli dalam laga mendatang. Penunjukan Ranieri sebagai pelatih baru AS Roma terjadi setelah Ivan Juric diberhentikan akibat performa buruk tim. Saat ini, Paulo Dybala dan rekan-rekannya sedang terpuruk di peringkat ke-12 klasemen Liga Italia dengan hanya tiga kemenangan dari 12 pertandingan. Pertandingan Napoli melawan Roma di lanjutan Serie A akan menjadi ujian pertama bagi Ranieri. Duel ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Diego Armando Maradona pada Senin dini hari, 25 November 2024, waktu Indonesia. Conte, yang juga menghadapi tekanan tinggi sebagai pelatih Napoli, mengungkapkan bahwa ia tetap mewaspadai Roma meskipun tim tersebut sedang dalam masa sulit.

Dalam pernyataannya, Conte menegaskan rasa hormatnya kepada Ranieri dan menyatakan kegembiraan atas kembalinya pelatih berpengalaman itu. Ia menyebut bahwa Ranieri memiliki hubungan emosional yang kuat dengan Roma, yang membuatnya bersedia kembali ke dunia kepelatihan. Conte juga memuji pencapaian Roma musim lalu, di mana mereka finis di atas Napoli dan tampil di Liga Europa. Namun, menurut Conte, bursa transfer Roma yang menjanjikan belum sepenuhnya memberikan hasil sesuai harapan. Ia berharap Roma dapat menunjukkan performa terbaik setelah pertandingan melawan Napoli. Conte menambahkan bahwa Napoli harus tetap fokus pada permainan mereka sendiri karena belum mengetahui strategi yang akan diterapkan Ranieri. Meski demikian, ia menyadari pertandingan melawan Roma akan menjadi tantangan berat karena menghadapi tim yang sedang berusaha bangkit dari kesulitan.

Memulai Debutnya Sebagai Pelatih AS Roma

Claudio Ranieri akan Memulai Debutnya Sebagai Pelatih AS Roma dalam pertandingan melawan Napoli pada giornata ke-13 Liga Italia musim 2024/2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 25 November 2024 pukul 00.00 WIB. Kehadiran Ranieri menjadikannya pelatih ketiga yang memimpin AS Roma pada musim ini, setelah sebelumnya Daniele De Rossi dan Ivan Juric memegang posisi tersebut. Meskipun terjadi pergantian dari De Rossi ke Juric, tidak ada perubahan signifikan pada taktik, karena skema tiga pemain belakang tetap menjadi andalan. Namun, situasi tersebut berubah dengan hadirnya Ranieri. Ia membawa pendekatan baru dengan kembali mengandalkan formasi empat pemain belakang. Strategi ini memungkinkan fleksibilitas dalam skema, mulai dari 4-3-3, 4-5-1, hingga 4-4-2. Dalam konferensi pers, Ranieri memberikan indikasi bahwa Angelino, yang sebelumnya bermain sebagai bek tengah dalam formasi tiga bek, tidak akan lagi menempati posisi tersebut.

Menurut jurnalis Il Tempo, Filippo Biafora, Ranieri berfokus pada menciptakan stabilitas permainan sekaligus memperkuat lini pertahanan AS Roma. Oleh karena itu, ia melihat skema empat pemain bertahan sebagai solusi terbaik. Sebagai langkah awal, Ranieri sempat mencoba formasi 4-4-2 selama sesi latihan. Namun, kini ia lebih condong ke skema dinamis yang bertransformasi dari 4-5-1 saat bertahan menjadi 4-3-3 saat menyerang. Sayangnya, tantangan Ranieri diperberat oleh absennya Paulo Dybala dalam pertandingan melawan Napoli. Dengan demikian, ia akan mengandalkan Artem Dovbyk, Stephan El Shaarawy, dan Matias Soule untuk mengisi lini serang. Transformasi taktik ini diharapkan mampu menghadirkan stabilitas sekaligus meningkatkan performa AS Roma di bawah arahan Ranieri. Kembalinya AS Roma ke jalur kemenangan kini berada di tangan pelatih berpengalaman, Claudio Ranieri.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait