Pemasangan Implan Pada Seseorang Untuk Kepuasan Sendiri
Pemasangan Implan Pada Seseorang Untuk Kepuasan Sendiri

Pemasangan Implan Pada Seseorang Untuk Kepuasan Sendiri

Pemasangan Implan Pada Seseorang Untuk Kepuasan Sendiri

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Pemasangan Implan Pada Seseorang Untuk Kepuasan Sendiri
Pemasangan Implan Pada Seseorang Untuk Kepuasan Sendiri

Pemasangan Implan Pada Seseorang Untuk Kepuasan Sendiri Memiliki Banyak Sekali Tujuan Dan Manfaat Memasangnya. Implan adalah alat kontrasepsi jangka panjang yang di pasang di bawah kulit. Ini biasanya di bagian lengan atas wanita, untuk mencegah kehamilan. Alat ini berbentuk kecil seperti batang korek api dan terbuat dari bahan fleksibel yang berisi hormon progesteron sintetis bernama etonogestrel. Hormon ini di lepaskan secara perlahan ke dalam tubuh dan berfungsi untuk mencegah pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi). Selain itu, implan juga membuat lendir di leher rahim menjadi lebih kental sehingga sperma sulit mencapai sel telur. Dengan efektivitas mencapai lebih dari 99%, implan menjadi salah satu metode kontrasepsi paling andal yang tersedia saat ini.

Selanjutnya proses pemasangan implan cukup sederhana dan di lakukan oleh tenaga medis terlatih. Contohnya seperti dokter atau bidan. Setelah memastikan tidak ada kondisi medis yang menghalangi, bagian lengan atas wanita akan di sterilkan dan di beri anestesi lokal agar tidak terasa sakit. Batang implan kemudian di masukkan ke bawah kulit menggunakan alat khusus yang di sebut aplikator. Proses ini hanya memakan waktu beberapa menit dan tidak memerlukan jahitan. Implan dapat bertahan selama tiga hingga lima tahun tergantung pada jenisnya, setelah itu perlu diganti untuk menjaga efektivitasnya. Jika ingin berhenti menggunakannya sebelum waktunya, implan dapat di lepas kapan saja oleh tenaga medis.

Lalu kelebihan Pemasangan Implan terletak pada kepraktisannya karena tidak memerlukan pengingat harian seperti pil KB. Selain itu, implan tidak mengganggu aktivitas seksual dan tidak di pengaruhi oleh makanan atau obat lain seperti beberapa metode kontrasepsi lainnya. Banyak wanita memilih implan karena efek sampingnya tergolong ringan dan cepat hilang setelah di lepas. Beberapa efek yang mungkin muncul antara lain perubahan pola menstruasi, nyeri kepala ringan atau jerawat. Ini tetapi hal ini bersifat sementara dan tidak berbahaya.

Awal Adanya Pemasangan Implan

Dengan ini kami akan jelaskan tentang Awal Adanya Pemasangan Implan. Awal adanya implan kontrasepsi berawal dari penelitian panjang di bidang kesehatan reproduksi. Ini yang bertujuan mencari metode pencegahan kehamilan yang lebih efektif dan praktis. Pada tahun 1960-an, para ilmuwan mulai mengembangkan teknologi kontrasepsi berbasis hormon yang dapat bekerja dalam jangka panjang tanpa perlu di konsumsi setiap hari seperti pil KB. Salah satu lembaga yang berperan penting dalam pengembangan implan adalah Population Council, organisasi riset yang berbasis di Amerika Serikat. Mereka mulai meneliti kemungkinan penggunaan hormon progesteron sintetis yang di lepaskan secara perlahan ke dalam tubuh melalui batang kecil yang di tanam di bawah kulit. Dari penelitian inilah muncul cikal bakal implan kontrasepsi modern.

Selanjutnya pada awal tahun 1980-an, metode ini resmi di perkenalkan dengan nama Norplant, yang menjadi implan kontrasepsi pertama di dunia. Norplant terdiri dari enam batang kecil berisi hormon levonorgestrel yang dapat mencegah kehamilan hingga lima tahun. Metode ini mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat pada tahun 1990 dan mulai di gunakan secara luas di berbagai negara. Walaupun efektif, Norplant memiliki beberapa kekurangan. Contohnya seperti proses pemasangan dan pelepasan yang cukup sulit serta efek samping berupa perubahan siklus menstruasi. Namun, keberhasilan Norplant menjadi tonggak penting dalam perkembangan teknologi kontrasepsi jangka panjang yang lebih praktis dan aman.

Lalu setelah Norplant, para peneliti terus mengembangkan versi implan yang lebih sederhana dan nyaman di gunakan. Pada awal 2000-an, lahirlah generasi baru implan seperti Implanon dan Nexplanon. Ini yang hanya menggunakan satu batang kecil berisi hormon etonogestrel. Teknologi ini lebih mudah di pasang dan di lepas serta memiliki tingkat efektivitas yang sangat tinggi, yaitu lebih dari 99%. Implan generasi baru ini juga di lengkapi dengan bahan transparan dan alat deteksi radiologis sehingga memudahkan tenaga medis dalam memantau atau melepasnya.

Tujuan Dari Implan

Maka untuk itu kami memberitahu anda tentang Tujuan Dari Implan. Tujuan utama dari implan kontrasepsi adalah untuk mencegah kehamilan secara efektif dan jangka panjang tanpa memerlukan perhatian atau penggunaan rutin setiap hari. Implan bekerja dengan melepaskan hormon progesteron sintetis secara perlahan ke dalam tubuh. Ini yang berfungsi untuk mencegah pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi). Selain itu, hormon tersebut juga mengentalkan lendir di leher rahim sehingga sperma sulit mencapai sel telur. Dengan mekanisme ini, implan memberikan perlindungan terhadap kehamilan dengan tingkat efektivitas yang sangat tinggi, bahkan mencapai lebih dari 99%. Karena daya tahannya bisa mencapai tiga hingga lima tahun. Lalu implan menjadi pilihan ideal bagi wanita yang ingin menunda atau mengatur jarak kehamilan tanpa repot.

Selanjutnya selain mencegah kehamilan, tujuan lain dari penggunaan implan adalah memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi penggunanya. Berbeda dengan pil KB yang harus di minum setiap hari atau suntik KB yang perlu di lakukan rutin setiap bulan. Lalu implan cukup di pasang satu kali dan dapat bekerja selama bertahun-tahun. Hal ini membuatnya sangat praktis, terutama bagi wanita yang memiliki jadwal sibuk atau sulit mengingat penggunaan kontrasepsi secara rutin. Implan juga tidak mengganggu aktivitas harian maupun hubungan seksual. Sehingga memberikan rasa aman dan nyaman tanpa perlu khawatir terhadap risiko kehamilan yang tidak di inginkan.

Bahkan tujuan berikutnya adalah membantu mendukung program keluarga berencana (KB) dalam upaya mengatur jarak kelahiran dan mengendalikan pertumbuhan penduduk. Dengan menggunakan implan, pasangan suami istri dapat merencanakan waktu yang tepat untuk memiliki anak sesuai kondisi ekonomi, kesehatan dan kesiapan mental. Penggunaan implan juga terbukti membantu menurunkan angka kehamilan tidak terencana. Ini terutama di kalangan wanita usia subur. Dalam konteks kesehatan masyarakat, hal ini memberikan dampak positif karena membantu pemerintah. Ini dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk serta meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Dampak Bahaya Implan

Sehingga ini kami menjelaskan tentang Dampak Bahaya Implan. Meskipun implan kontrasepsi di kenal sebagai metode yang efektif dan aman. Ini penggunaannya tetap memiliki beberapa dampak bahaya yang perlu di perhatikan. Dampak ini umumnya di sebabkan oleh reaksi tubuh terhadap hormon sintetis yang di lepaskan oleh implan atau karena kesalahan saat pemasangan. Salah satu efek samping yang paling umum adalah perubahan pola menstruasi. Contohnya seperti haid tidak teratur, perdarahan ringan berkepanjangan atau bahkan tidak menstruasi sama sekali. 

Lalu dampak bahaya lain yang dapat terjadi adalah infeksi atau iritasi pada area pemasangan implan. Jika prosedur tidak di lakukan dengan steril oleh tenaga medis yang berpengalaman, luka kecil di bawah kulit tempat implan di masukkan bisa terinfeksi. Gejalanya dapat berupa pembengkakan, kemerahan, nyeri atau keluarnya nanah. Dalam kasus yang jarang terjadi, implan dapat bergeser dari posisi awalnya atau sulit di temukan saat akan di lepas. Sehingga memerlukan tindakan medis tambahan untuk mengeluarkannya. Dengan ini telah kami bahas Pemasangan Implan.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait