NEWS
Petani Tembakau Minta Prabowo Batalkan Aturan Kemasan
Petani Tembakau Minta Prabowo Batalkan Aturan Kemasan

Petani Tembakau Khawatir Aturan Kemasan Rokok Polos Akan Merugikan Industri Tembakau Nasional Dan Membahayakan Mata Pencaharian Mereka. Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Kusnasi Mudi, mengungkapkan bahwa kebijakan kemasan rokok ini di nilai justru akan mendorong peredaran rokok ilegal. Menurutnya, rencana atauran ini, yang tertuang dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (Rancangan Permenkes) dan merupakan turunan dari Peraturan Pemerinah Nomor 28 Tahun 2024 (PP 28/2024), berpotensi menyulitkan pembeda antara rokok legal yang telah membayar cukai karena kemasan yang seragam. Kusnadi Mudi memohon kepada pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk membatalkan kebijakan tersebut karena, menurutnya, peraturan ini akan berdampak besar pada tata niaga tembakau. Dengan berlakunya aturan ini, petani memprediksi peningkatan drastis dalam peredaran rokok ilegal yang berpotensi menurunkan permintaan terhadap rokok legal.
Akibatnya, hal ini juga bisa menurunkan penyerapan tembakau dari petani. Sehingga, menimbulkan masalah serius bagi mereka yang menggantungkan hidup pada sektor tembakau. “Aturan ini menjadi perhatian serius di kalangan petani tembakau. Jika di terapkan, dampaknya pada jangka panjang akan menyuburkan pasar rokok ilegal”, ungkap Kusnasi Mudi pada Kamis, 31 Oktober 2024. Beliau menambahkan bahwa standar kemasan polos akan menyamakan tampilan semua produk rokok di pasar. Hal ini baik yang legal maupun yang ilegal. Dengan tampilannya yang sama, masyarakat akan kesulitan membedakan rokok yang membayar cukai dan yang tidak. Sehingga, ini memudahkan produk ilegal untuk beredar.
Dengan meningkatnya rokok ilegal di pasaran, penurunan penjualan rokok legal menjadi ancaman nyata yang turut mengancam keberlangsungan mata pencaharian petani tembakau. Selain itu, dampak buruk lainnya adalah terganggunya ekosistem perdagangan tembakau secara keseluruhan. Hal ini yang pada akhirnya hanya akan semakin membebani petani kecil. Kusnasi berharap pemerintah mempertimbangkan ulang kebijakan ini dengan lebih bijak agar kesejahteraan para petani dan sektor tembakau tetap terlindungi.
Petani Tembakau Menyuarakan Penolakan Mereka Terhadap Kebijakan Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek
Petani Tembakau Menyuarakan Penolakan Mereka Terhadap Kebijakan Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek. Mereka menilai kebijakan ini tidak hanya akan merugikan industri tembakau nasional tetapi juga akan mengancam kesejahteraan para petani yang telah lama bergabung pada industri ini. kebijakan penyeragaman kemasan rokok ini, yang di atur dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (Rancangan Permenkes), di anggap memberatkan karena berpotensi memicu peningkatan rokok ilegal di pasaran. Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 sebenarnya tidak mewajibkan adanya penyeragaman kemasan rokok. Aturan dalam UU tersebut hanya mengharuskan adanya peringatan kesehatan bergambar (pictorial health warning atau PHW) yang mencakup 50 persen dari kemasan rokok. Namun, tidak ada ketentuan yang menyebutkan bahwa kemasan harus seragam atau tanpa identitas merek. Para petani mengkhawatirkan yang merugikan banyak pihak. Hal ini termasuk para petani yang mengandalkan penghasilan dari tanaman tembakau.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Kusnasi Mudi, menyampaikan harapannya agar pemerintah yang baru, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mau mempertimbangkan dampak dari regulasi ini. Menurutnya, penyeragaman kemasan akan membuat semua produk rokok terlihat serupa. Sehingga, masyarakat sulit membedakan rokok legal yang membayar cukai dan rokok ilegal yang tidak. Kondisi ini berpotensi meningkatkan peredaran rokok ilegal yang berdampak pada menurunnya penjualan rokok legal. Hal ini yang pada akhirnya juga akan mengurangi penyerapan tembaku dari para petani tembakau.
Mudi juga menegaskan pentingnya sektor tembakau bagi ekonomi nasional dan kontribusinya yang signifikan terhadap negara. “Kami memohon agar pemerintah yang baru dapat melihat sisi positif dari sektor tembakau. Hal ini yang selama ini telah berjasa untuk keluarga kami dan berperan besar dalam ekonomi nasional”, ujarnya. Para petani berharap agar suara mereka di dengar dan kebijakan ini di pertimbangkan ulang demi kesejahteraan mereka dan keberlangsungan industri tembakau di masa depan.
Mengandalkan Hasil Pertanian Untuk Mendapatkan Penghasilan
Samukrah, Ketua DPC APTI Pamekasan, menyoroti tantangan yang di hadapi oleh petani tembakau, yang sering kali di anggap sebagai kelompok yang tidak sejahtera dan tidak memiliki penghidupan yang layak oleh berbagai pihak. Meskipun pandangan tersebut umum, kenyataannya hasil panen tembakau sangat penting dalam membantu kehidupan mereka. Proses panen adalah momen yang sangat di tunggu-tunggu oleh petani tembakau. Karena, di sinilah mereka Mengandalkan Hasil Pertanian Untuk Mendapatkan Penghasilan. “Hasil tembakau sangat berpengaruh besar bagi kami. Penghasilan utama kami adalah tembakau”, ungkap Samukrah. Ia menekankan bahwa tanpa hasil dari tanaman tembakau, banyak petani akan menghadapi kesulitan ekonomi yang signifikan. Dalam konteks ini, penting untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan di sektor tembakau, termasuk para petani, dalam pembahasan mengenai Rancangan Permenkes. Sayanganya, sering kali posisi dan suara mereka terabaikan dalam proses pembuatan kebijakan.
Menurutnya, kebijakan yang di keluarkan sering kali membebani petani, dan dapat menyebabkan efek domino yang merugikan. “Kebijakan ini akan memunculkan efek domino yang dapat menekan distribusi hasil panen kami hingga ke hilir”, jelasnya. Ketika hasil panen terhambat distribusinya, dampaknya tidak hanya di rasakan oleh mereka, tetapi juga oleh konsumen dan pelaku industri lainnya. Maka dari itu, ia menegaskan bahwa Rancangan Permenkes yang mengatur penyeragaman kemasan rokok tanpa identitas merek perlu di batalkan. Kebijakan tersebut berpotensi semakin menekan kehidupan para petani tembakau yang sudah berjuang untuk mempertahankan mata pencaharian mereka.
“Kami berharap kebijakan ini dapat di tinjau ulang agar tidak terus menggerus kehidupan petani”, tuturnya. Dengan melibatkan petani tembakau dalam proses pengambilan keputusan, di harapkan kebijakan yang di hasilkan lebih adil dan berpihak kepada mereka. Serta, juga mendorong keberlanjutan industri tembakau yang dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Keberlangsungan sektor tembakau sangat penting, tidak hanya untuk petani, tetapi juga untuk perekonomian lokal dan nasional secara keseluruhan.
Industri Hasil Tembakau (IHT) Memainkan Peran Penting Dalam Perekonomian Indonesia
Menurut data dari Kementerian Perindustrian, sektor Industri Hasil Tembakau (IHT) Memainkan Peran Penting Dalam Perekonomian Indonesia dengan menciptakan peluang kerja bagi hampir 6 juta orang. Sektor ini tidak hanya berkontribusi terhadap ekonomi nasional, tetapi juga mendukung jutaan petani tembakau di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini yang menggantungkan kehidupan mereka pada hasil pertanian ini.
Pada tahun 2023, IHT memberikan kontribusi lebih dari IDR 213 triliun terhadap penerimaan pajak, yang menunjukkan betapa pentingnya industri ini bagi pendapatan negara. Selain itu, sektor ini berhasil mencetak nilai ekspor yang melebihi 1 miliar USD. Hal ini menandakan bahwa produk tembakau Indonesia semakin di minati di pasar internasional.
Data dari Direktorat Jenderal Perkebunan juga menunjukkan bahwa luas lahan yang di gunakan untuk budidaya tembakau di Indonesia mencapai 229,123 hektare (ha) pada tahun 2023. Dengan luas lahan yang signifikan ini, hasil produksi tembakau kering mencapai 285,348 ton. Angka-angka ini menunjukkan potensi besar yang di miliki sektor tembakau, yang jika di kelola dengan baik. Hal ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat dan negara. Keberlangsungan industri ini sangat penting untuk memastikan kesejahteraan petani dan pemangku kepentingan lainnya. Keberlanjutan industri tembakau sangat penting untuk kesejahteraan ekonomi dan masa depan yang lebih baik bagi para Petani Tembakau.