
BOLA

Hendra Setiawan Resmi Pensiun Dari Badminton
Hendra Setiawan Resmi Pensiun Dari Badminton

Hendra Setiawan Pemain Badminton Berkebangsaan Indonesia Resmi Pensiun Setelah 35 Tahun Berkiprah Di Badminton. Mohammad Ahsan, atlet bulutangkis ganda putra, memberikan pandangannya terkait keputusan Hendra Setiawan untuk pensiun. Menurutnya, keputusan tersebut merupakan bagian dari hukum alam yang tidak dapat dihindari. Pada Selasa, 3 Desember 2024, Hendra secara mengejutkan mengumumkan melalui media sosial bahwa ia mengakhiri kariernya sebagai pemain bulutangkis setelah 35 tahun berkiprah. Ia menyebut bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk pensiun, mengingat seluruh impiannya di dunia bulutangkis telah tercapai. Sebagai pasangan Hendra dalam beberapa tahun terakhir, setelah mendiang Markis Kido, Ahsan mendapat ucapan terima kasih dari Hendra atas kerja keras mereka bersama selama ini. Menanggapi keputusan tersebut, Ahsan menjelaskan bahwa keputusan Hendra sudah melalui diskusi panjang di antara mereka. Ia menegaskan bahwa pembicaraan mengenai hal ini telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu dan keputusan tersebut bukanlah sesuatu yang diambil secara mendadak, melainkan telah dipikirkan dengan matang.
Selain itu, Ahsan mengakui bahwa faktor usia menjadi salah satu pertimbangan penting dalam keputusan ini. Hendra yang kini berusia 40 tahun merasa bahwa kemampuan fisik mereka tidak lagi seperti dulu. Prestasi mereka sepanjang tahun 2024 juga menjadi bahan evaluasi. Pada tahun ini, pasangan Hendra/Ahsan hanya berhasil mencapai final sekali, yaitu di Australia Open pada bulan Juni. Sementara itu, pada 12 turnamen lainnya, mereka lebih banyak tersingkir di babak awal. Di turnamen terakhir mereka tahun ini, yaitu China Masters, The Daddies bahkan harus angkat koper di babak pertama. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, Ahsan menyimpulkan bahwa keputusan Hendra adalah hal yang wajar. Usia, kekuatan, dan kondisi fisik yang menurun menjadi bagian dari hukum alam yang tidak dapat dilawan. Keputusan ini, menurutnya, sudah sejalan dengan kenyataan yang ada.
Hendra Setiawan Memulai Karir
Hendra Setiawan telah mengumumkan bahwa Indonesia Masters 2025 akan menjadi panggung terakhirnya dalam dunia bulu tangkis. Keputusan ini disampaikan pada Selasa malam, 3 Desember 2024. Sebagai salah satu atlet paling berprestasi di sektor ganda, Hendra tidak hanya dikenal karena pencapaiannya tetapi juga karena kepribadiannya yang sangat dihormati baik di kancah nasional maupun internasional. Hendra Setiawan Memulai Karir profesionalnya pada tahun 2001 sebagai spesialis ganda putra. Namun, sepanjang kariernya, ia juga pernah bermain di sektor ganda campuran bersama Lina Marlina dan Devi Sukma Wijaya, bahkan meraih posisi runner-up di Kejuaraan Asia Junior 2001. Tidak hanya itu, pada 2010, Hendra sempat bermain dengan atlet Rusia, Anastasia Russkikh, dan dua tahun kemudian berpasangan dengan Vita Marissa. Dalam ganda putra, Hendra tercatat pernah berduet dengan Joko Riyadi, Tan Boon Heong, Markis Kido, dan Mohammad Ahsan.
Sebagai atlet yang disegani, Hendra mendapat julukan Dewa dari penggemar bulu tangkis di China. Bahkan, pasangan ganda putra Taiwan peraih medali emas Olimpiade, Lee Yang dan Wang Chi-Lin, mengaku bahwa Hendra adalah sosok idola mereka. Dari segi prestasi, Hendra telah mengoleksi berbagai gelar, termasuk dari turnamen BWF World Tour, SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade. Ia juga berhasil memimpin tim Indonesia sebagai kapten saat meraih gelar juara Piala Thomas 2020. Namun, satu gelar yang belum ia raih adalah Piala Sudirman. Pada Piala Sudirman 2021, Hendra nyaris membawa Indonesia melaju lebih jauh, tetapi perjuangan tim terhenti di perempat final setelah kalah dari Malaysia. Meski demikian, perjalanan karier Hendra tetap menjadi inspirasi bagi banyak atlet bulu tangkis dunia.
Menerima Penghormatan
Hendra Setiawan, atlet senior Indonesia, Menerima Penghormatan dari sejumlah pebulu tangkis dunia setelah mengumumkan rencana pensiun usai Indonesia Masters 2025. Pusarla V Sindhu, pebulu tangkis asal India, menyampaikan apresiasinya dengan menyebut Hendra sebagai salah satu pemain ganda terbaik sepanjang masa yang telah menginspirasi banyak generasi melalui keanggunan, kerendahan hati, dan kecemerlangan. Sementara itu, Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark menyebut Hendra sebagai legenda, menambahkan bahwa ia selalu menikmati mempelajari permainan Hendra dan menyaksikan kemudahannya bermain bulu tangkis. Rasmussen juga mengucapkan selamat atas masa pensiun Hendra dan berharap ia dapat menikmati waktu bersama keluarga dan teman-temannya. Selain itu, Kim Astrup, partner Rasmussen, memberikan penghormatan kepada Hendra dengan menyebutnya sebagai salah satu pemain ganda putra paling berpengaruh sepanjang masa, seraya mendoakan kesuksesan di masa depan. Tidak ketinggalan, Yugo Kobayashi, pemain ganda putra Jepang, turut memberikan apresiasi.
Ia menyampaikan kesedihan atas pensiunnya Hendra yang dianggap sebagai pemain terbaik sepanjang masa, sembari mengundangnya untuk menjadi pelatih di Jepang suatu hari nanti. Dari dalam negeri, penghormatan datang dari Fajar Alfian dan Daniel Marthin yang memberikan apresiasi atas perjalanan karier panjang Hendra. Setelah berkarier selama 35 tahun, Hendra merasa ini adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri kariernya sebagai atlet profesional. Selama kariernya, Hendra mencatatkan prestasi gemilang bersama Markis Kido dengan meraih emas Olimpiade Beijing 2008, Kejuaraan Dunia 2007, dan Asian Games 2010. Bersama Mohammad Ahsan, ia juga memenangkan tiga gelar juara dunia, dua gelar All England, dan emas Asian Games 2014. Indonesia Masters 2025 akan menjadi turnamen terakhir Hendra di dunia bulu tangkis.
Indonesia Masters 2025
Hendra Setiawan secara resmi mengumumkan rencana pensiun dari dunia bulu tangkis setelah perhelatan Indonesia Masters 2025. Pengumuman ini disampaikan langsung melalui unggahan di Instagram pribadinya pada Selasa, 3 Desember 2024, malam WIB. Menurut Hendra, saat ini merupakan momen yang tepat baginya untuk mengakhiri perjalanan panjangnya sebagai pemain bulu tangkis profesional. Selama kariernya, Hendra telah meraih berbagai prestasi gemilang, termasuk medali emas Olimpiade, gelar All England, trofi Piala Thomas, dan predikat juara dunia. Dalam unggahannya, Hendra mengungkapkan bahwa ia merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk bermain hingga mencapai banyak impian dalam dunia bulu tangkis. Ia juga menegaskan bahwa Indonesia Masters 2025 akan menjadi turnamen terakhirnya di kancah internasional.
Menanggapi kabar tersebut, Mohammad Ahsan, pasangan ganda putra Hendra sejak 2012, memberikan reaksinya melalui kolom komentar di Instagram. Sambil menyematkan emotikon sedih, Ahsan mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan kesabaran Hendra selama mereka berpasangan. Ucapan apresiasi ini juga datang dari sejumlah pebulu tangkis dunia. Soh Wooi Yik, pemain ganda putra Malaysia, menyebut Hendra sebagai legenda yang paling ia hormati sekaligus inspirasinya bermain ganda putra. Selain itu, Yugo Kobayashi, atlet asal Jepang yang sering berhadapan dengan Hendra, turut memberikan penghormatan. Ia mengaku sedih karena Hendra, pemain terbaik yang pernah ia temui, akan segera pensiun. Kobayashi juga mengundang Hendra untuk melanjutkan karier sebagai pelatih di Jepang suatu saat nanti. Respon positif dari rekan-rekan seprofesi ini menunjukkan bahwa Hendra Setiawan adalah sosok yang dihormati di dunia bulu tangkis internasional. Keputusan untuk pensiun setelah Indonesia Masters 2025 menandai akhir dari perjalanan luar biasa seorang legenda bulu tangkis dunia, Hendra Setiawan.