
NEWS

Norris Menekan Verstappen di Sprint Race Amerika
Norris Menekan Verstappen di Sprint Race Amerika

Norris Menekan Verstappen Sepanjang Balapan Dengan Segala Cara, Namun Verstappen Mampu Menunjukkan Ketenangan Dan Mempertahankan Posisinya. Yang mana, Verstappen kembali mengukuhkan dominasinya di musim F1 2024 dengan memperlebar keunggulannya di klasemen. Tentunya, setelah meraih kemenangan penting dalam Sprint Race F1 GP Amerika Serikat yang berlangsung pada 19 Oktober 2024. Selanjutnya, kemenangan tersebut semakin mempertegas posisinya sebagai pemimpin klasemen musim ini. Hal ini sekaligus menjadi kemenangan pertamanya sejak balapan di Barcelona pada bulan Juni lalu. Yang mana, dalam balapan singkat ini Verstappen memulai dari pole position dan berhasil mengonversinya menjadi kemenangan. Meskipun sempat mendapatkan perlawanan sengit dari pembalap McLaren seperti Lando Norris, pembalap asal Belanda ini tetap menunjukkan kekuatannya. Setelah memulai balapan dari posisi terdepan, Norris memberikan tantangan dengan menekan Verstappen di awal balapan. Yang mana, sejak lampu hijau menyala, Norris menekan Verstappen secara agresif yang berharap bisa merebut posisi terdepan.
Tekanan dari Norris terlihat jelas ketika ia berhasil menyalip Charles Leclerc di tikungan pertama dan terus mengintimidasi Verstappen. Yang mana, serangna Norris tersebut di bantu dengan memanfaatkan sistem DRS pada beberapa lap awal. Namun, meskipun Norris menekan Verstappen dengan sangat ketat, pembalap RedBull itu tetap tenang dan mampu mempertahankan posisinya dengan baik. Norris terus memberikan tekanan dan bahkan mampu melewati Russell di Tikungan ketiga dan naik ke posisi kedua. Pada titik ini, strategi Norris yang menekan Verstappen menjadi skenario utama yang terlihat di lintasan.
Norris yang berada di belakang Verstappen menggunakan segala strategi untuk mendekati pemimpin balapan. Namun, Norris tidak cukup cepat untuk sepenuhnya mengancam posisi Verstappen. Terutama, di lintasan lurus yang panjang menuju tikungan kedua belas. Verstappen, dengan kemampuannya yang luar biasa di lintasan lurus membangun jarak lebih dari satu detik dari Norris. Hal ini membuat Norris tak lagi bisa menggunakan DRS untuk memperpendek jarak.
Norris Menekan Verstappen Secara Konsisten
Meskipun Norris Menekan Verstappen Secara Konsisten, pembalap asal Inggris itu mulai menghadapi tantangan dari pembalap lain. Russell yang berada tepat di belakang Norris mulai memberikan ancaman tambahan. Namun, Russell mulai kehilangan performa seiring keausan pada ban yang ia gunakan. Sehingga, situasi ini memberikan sedikit ruang bagi Norris untuk kembali fokus pada misinya yakni menekan Verstappen. Namun, meskipun Norris berhasil memangkas jarak hingga dua detik pada paruh kedua balapan 19 lap tersebut. Verstappen, kembali menunjukkan kelasnya dengan meningkatkan keunggulannya. Yang mana, ia memaksimalkan potensi mobil RedBull yang terkenal dengan kecepatan puncaknya membuat Norris tak mampu mengejar. Sainz kemudian memanfaatkan situasi di lintasan setelah berhasil menyalip rekan setimnya, Leclerc. Sainz mulai mengejar Norris yang berada di posisi kedua. Yang mana, pada titik ini perhatian penonton kembali tertuju pada betapa ketatnya Norris yang menekan Verstappen. Namun, kali ini Sainz juga ikut berusaha memanfaatkan situasi tersebut.
Dalam beberapa lap terakhir, Sainz mendekati Norris cukup dekat untuk menggunakan DRS. Yang mana, di tikungan pertama yang menanjak, kelemahan Norris tampak jelas sehingga Sainz berhasil menyalip mantan rekan setimnya tersebut untuk merebut posisi kedua. Meskipun begitu, harus di akui bahwa sepanjang balapan ini, upaya Norris yang menekan Verstappen tetap menjadi fokus utamanya. Hal ini di karenakan Norris berjuang keras untuk menjaga posisinya dengan terus menekan juara dunia tersebut. Namun, pada akhirnya Norris harus puas dengan finis di posisi ketiga.
Di sisi lain, drama lain terjadi di lintasan ketika Norris dan Leclerc hampir bertabrakan di tikungan kelima belas pada lap terakhir. Yang mana, insiden ini semakin memperkuat kesan bahwa balapan kali ini penuh dengan ketegangan. Terutama, saat Norris yang menekan Verstappen di awal balapan. Leclerc sendiri tampak terkejut dengan pengereman dini yang di lakukan Norris di tikungan sempit tersebut. Sehingga, steward balapan pun mulai melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut karena manuver Norris di anggap berpotensi tidak stabil.
Berhasil Meraih Posisi Terdepan Untuk Balapan Utama
Russell yang sempat tampil impresif di awal balapan akhirnya harus puas dengan finis di posisi kelima. Yang mana, ia finis delapan detik di belakang Leclerc, sementara rekan setimnya, Hamilton finis di posisi keenam. Hamilton sendiri menjalani balapan yang relatif tenang, meskipun performa mobil Mercedes W15 miliknya menurun karena kondisi cuaca yang panas. Masalah utama yang di hadapi Hamilton adalah keausan pada ban belakang yang mempengaruhi kecepatannya pada fase akhir balapan. Sementara itu, di luar persaingan di papan atas, Magnussen berhasil finis di posisi ketujuh. Yang mana, ia mengungguli rekan setimnya, Hulkenberg yang mengamankan poin terakhir di balapan ini. Magnussen sempat menolak perintah tim untuk memberikan jalan kepada Tsunoda karena merasa bahwa Tsunoda telah memaksanya keluar lintasan saat mencoba menyalip. Namun, meskipun Tsunoda mampu bertahan selama beberapa putaran, ia akhirnya harus merelakan posisinya kepada Perez dan Piastri.
Piastri sendiri menyelesaikan balapan di posisi kesepuluh. Meskipun ia mendapat penalti lima detik karena di anggap memaksa Gasly keluar lintasan dalam salah satu insiden di balapan tersebut. Namun, penalti ini tidak cukup untuk menggeser Piastri dari posisi 10 besar, sehingga ia tetap mampu membawa pulang poin dari balapan ini. Namun, sepanjang balapan fokus tetap tertuju pada bagaimana Norris menekan Verstappen. Setelah balapan Sprint yang dramatis ini usai, perhatian beralih ke kualifikasi untuk balapan utama F1 GP Amerika Serikat yang akan berlangsung pada Minggu, 20 Oktober 2024. Norris Berhasil Meraih Posisi Terdepan Untuk Balapan Utama setelah sesi kualifikasi yang penuh kejutan. Russell yang mengalami kecelakaan di sesi Q3, menghentikan peluang pembalap lain untuk menyelesaikan putaran terakhir mereka.
Yang mana, insiden ini memberikan kejutan bagi tim Mercedes terutama karena Hamilton sebelumnya telah tereliminasi di sesi Q1. Dengan kondisi seperti ini, posisi Norris semakin di perkuat karena kemungkinannya untuk menekan Verstappen di balapan utama.
Mendominasi Suasana Bahkan Selama Sesi Kualifikasi
Harapan Verstappen untuk mengalahkan Norris pupus ketika Russell mengalami kecelakaan di tikungan yang sama dengan insiden Norris sebelumnya. Pada saat kecelakaan terjadi, Verstappen dan Norris baru saja menyelesaikan sektor pertama dari putaran terakhir mereka. Namun, sektor berikutnya terbukti menjadi kekuatan Norris yang membuatnya tetap berada di posisi terdepan. Sekali lagi, narasi Norris yang mampu Verstappen terus Mendominasi Suasana Bahkan Selama Sesi Kualifikasi. Sainz mengamankan posisi ketiga di grid di depan Leclerc, Piastri, dan Russell. Sementara itu, Gasly, yang terlibat insiden di pitlane dengan Verstappen menempati posisi ketujuh. Kemudian, pada sesi Q2, Tsunoda gagal melaju lebih jauh meskipun mendapat keuntungan dari penalti grid yang di kenakan kepada Lawson.
Pada sesi Q1 sendiri, Hamilton menjadi salah satu pembalap yang paling mengejutkan karena gagal mencatatkan waktu yang cukup baik. Yang mana ini menggagalkannya untuk lanjut ke sesi berikutnya. Meskipun begitu, fokus utama dari seluruh akhir pekan balapan ini tetap pada upaya Norris Menekan Verstappen.