
TREND

Nuri Sahin Resmi Di Pecat Oleh Borussia Dortmund
Nuri Sahin Resmi Di Pecat Oleh Borussia Dortmund

Nuri Sahin Pelatih Sekaligus Mantan Pemain Tim Raksasa Bundesliga Borussia Dortmund Telah Resmi Di Pecat Setelah Alami 4 Kekalahan Beruntun. Borussia Dortmund baru-baru ini mengumumkan pemecatan Nuri Sahin dari posisi pelatih. Meskipun Sahin masih memiliki kontrak hingga 2027, kekalahan 1-2 yang di alami Dortmund di markas Bologna pada laga Liga Champions pada 20 Januari 2025, memaksa klub untuk melakukan perubahan besar. Hasil buruk ini bukanlah kejadian yang tiba-tiba, karena performa Dortmund di bawah Sahin memang menurun signifikan. Dalam 27 pertandingan bersama pelatih asal Turki itu, Die Borussen hanya berhasil meraih 12 kemenangan dan sudah menelan 11 kekalahan, termasuk kekalahan beruntun dalam empat pertandingan terakhir mereka. Kekalahan di Bologna semakin memperburuk posisi Dortmund di Liga Champions, dengan mereka kini terlempar ke peringkat 13 klasemen, hanya mengumpulkan 12 poin—satu poin di bawah zona aman menuju babak 16 besar.
Lebih parahnya lagi, di Bundesliga, Dortmund terperosok ke peringkat 10 dan tertinggal 20 poin dari Bayern Munich yang memimpin klasemen. Direktur Olahraga Dortmund, Lars Ricken, dalam pernyataan resminya menyatakan bahwa mereka sangat menghargai kerja keras Sahin, namun mereka tidak bisa lagi mempertahankan keyakinan bahwa target tim bisa tercapai dengan komposisi saat ini. Keputusan ini di ambil dengan berat hati setelah serangkaian hasil yang mengecewakan. Erik ten Hag kini menjadi kandidat utama pengganti Sahin. Manajer asal Belanda ini, yang baru saja di pecat oleh Manchester United pada Oktober 2024, memiliki peluang besar untuk melatih Dortmund, berkat hubungan baiknya dengan penasihat klub, Matthias Sammer. Ten Hag sebelumnya juga telah menunjukkan prestasi yang cukup mengesankan, termasuk meraih Piala Liga dan Piala FA dalam dua musim pertamanya di MU.
Hasil Buruk Semakin Membuat Masa Depan Nuri Sahin Sebagai Pelatih Semakin Terancam
Pada musim sebelumnya, Dortmund sukses capai partai puncak Champions League meski akhirnya kalah dari Real Madrid. Namun, pada musim ini, kondisi Dortmund semakin memburuk. Termasuk kekalahan dari Bologna, mereka kini menelan 4 pertandingan berturut-turut kalah pada seluruh laga. Akibatnya, Dortmund terpuruk di posisi ke-10 Bundesliga, tertinggal 20 point dari rivalnya Bayern Munchen yang pimpin klasemen. Hasil Buruk Semakin Membuat Masa Depan Nuri Sahin Sebagai Pelatih Semakin Terancam. Ada sebagian nama pelatih terbaik timbul sebagai pengganti Sahin. Ten Hag, mantan pelatih Man United yang terlihat hadir dalam pertandingan Dortmund baru-baru ini, dan Schmidt, yang sebelumnya melatih Benfica serta Bayern Leverkusen, di sebut-sebut sebagai kandidat utama. Sebelum menjadi pelatih kepala, Sahin duduk menjadi asisten pelatih Edin Terzic, yang sukses bawa Dortmund menuju partai puncak Champions League musim sebelumnya. Setelah Terzic mundur di musim panas, Sahin di promosikan untuk menggantikannya.
CEO olahraga Dortmund, menyatakan kekecewaannya atas keputusan ini. Ricken menegaskan bahwa meskipun klub sangat menghargai pekerjaan Sahin, mereka merasa bahwa keputusan pemecatan ini tidak bisa di hindari selepas hasil jelek di Bologna. Keputusan ini menambah panjang daftar ganti pelatih yang sedang terjadi sejak Dortmund di tinggal Jurgen Klopp di tahun 2015, dengan total delapan pelatih berganti, dan hanya Lucien Favre yang bertahan lebih dari 2 tahun. Dortmund kini menunjuk Mike Tullberg, pelatih klub U19, menjadi pelatih sementara untuk menggantikan Sahin. Tullberg segera mulai aksinya di laga kandang lawan Werder Bremen. Sementara, Sahin yang merasakan kecewa atas pemecatannya berharap yang terbaik bagi klub. Meski memiliki pengalaman dan latar belakang yang kuat, Sahin tak mampu membawa Dortmund kembali ke jalur kemenangan, terutama di laga tandang yang menjadi masalah besar musim ini.
Penurunan Performa Tim Sudah Terlihat Sejak November 2024
Dortmund mengalami kekalahan 1-2 dari Bologna meskipun sempat unggul di Stadion Renato Dall’Ara. Ini menjadi kekalahan keempat berturut-turut bagi Dortmund di sepanjang 2025. Penurunan Performa Tim Sudah Terlihat Sejak November 2024, dengan Dortmund hanya meraih satu kemenangan dari sembilan pertandingan di semua kompetisi. Hasil buruk yang terus berlanjut membuat manajemen Dortmund akhirnya memutuskan untuk memecat Nuri Sahin. Direktur Pelaksana Dortmund, Lars Ricken, mengungkapkan bahwa mereka sangat menghargai Nuri Sahin dan apa yang telah di lakukan selama ini. Pihak klub berharap untuk terus bekerja sama. Namun situasi yang ada sekarang membuat mereka kehilangan keyakinan bahwa target-target tim bisa tercapai. Keputusan ini di ambil dengan sangat berat, terutama setelah kekalahan melawan Bologna yang semakin memperburuk kondisi tim.
Sahin mulai melatih Dortmund pada Juni 2024, menggantikan Edin Terzic. Selama memimpin 27 pertandingan, Sahin hanya mampu meraih 12 kemenangan, 11 kekalahan, dan empat hasil imbang. Kekalahan terbaru di Liga Champions membuat Dortmund terjun ke peringkat 13 klasemen. Meskipun masih memiliki peluang untuk lolos melalui babak play-off saat melawan Shakhtar Donetsk pekan depan. Di Liga Jerman, Dortmund kini berada di posisi 10 setelah kekalahan dari Bayer Leverkusen, Holstein Kiel, dan Eintracht Frankfurt di awal tahun 2025. Sahin, yang merasa kecewa dengan hasil musim ini, mengucapkan harapan terbaik untuk klub setelah pemecatannya. Sementara itu, Dortmund berencana segera mengumumkan pengganti Sahin untuk memimpin tim ke depan.
Kekalahan Tersebut Menjadi Puncak Dari Serangkaian Hasil Negatif
Kerja sama antara Nuri Sahin dan Borussia Dortmund yang di mulai pada musim panas 2024 berakhir pada Rabu, 22 Januari 2025. Setelah klub memutuskan untuk memecat pelatih berusia 36 tahun tersebut. Keputusan ini di ambil tidak lama setelah Dortmund mengalami kekalahan 1-2 dari Bologna pada matchday 7 Liga Champions. Kekalahan Tersebut Menjadi Puncak Dari Serangkaian Hasil Negatif yang membuat manajemen Dortmund kehilangan kesabaran terhadap Sahin. Sebelumnya, Dortmund sudah menelan kekalahan dari Bayer Leverkusen (2-3), Holstein Kiel (2-4), dan Eintracht Frankfurt (0-2), menjadikan ini kekalahan keempat berturut-turut. Selain itu, Dortmund hanya meraih satu kemenangan dalam sembilan pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Setelah di pecat, Sahin tidak memberikan pembelaan apapun terkait keputusannya. Sebaliknya, pria kelahiran Ludenscheid itu memilih untuk mendoakan yang terbaik bagi Dortmund di sisa musim ini. Ia menyampaikan bahwa meskipun belum berhasil memenuhi ambisi klub, ia berharap Dortmund dapat meraih hasil yang lebih baik ke depannya. Sikap Sahin ini mengingatkan kita pada Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia. Yang juga memilih untuk mendoakan timnya setelah di pecat oleh PSSI. Shin Tae-yong, melalui akun Instagram pribadinya. Menyampaikan harapan agar Timnas Indonesia dapat lolos ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. Dalam pesannya, Shin Tae-yong mengungkapkan rasa terima kasih kepada para pemain dan berharap mereka dapat tampil di panggung dunia di masa mendatang. Dortmund akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kerjasama mereka dengan pelatih yang belum berhasil memenuhi harapan klub, yaitu Nuri Sahin.