
TREND

Yuliot Tanjung, Direktur BKPM Jadi Wakil Menteri Investasi
Yuliot Tanjung, Direktur BKPM Jadi Wakil Menteri Investasi

Yuliot Tanjung Menteri Investasi Kembali Di Perbincangkan Karena Akan Menjabat Di Pemerintahan Prabowo Subianto Dan Gibran Rakabuming. Keputusan ini muncul di tengah dinamika politik yang terus berkembang, dan Yuliot termasuk salah satu calon menteri yang hadir di kediaman Prabowo di Jalan Kartanegara 4, Jakarta Selatan, pada Selasa, 15 Oktober 2024. Memiliki rekam jejak yang panjang dan berpengalaman di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Yuliot sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal sejak September 2021. Dalam perannya yang penting ini, ia telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pengembangan iklim investasi di Indonesia. Fokus utama Yuliot selama menjabat meliputi reformasi regulasi yang bertujuan untuk menyederhanakan proses perizinan. Hal ini mempercepat pengeluaran izin, serta menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi para investor. Yuliot Tanjung memiliki pemahaman yang mendalam tentang tantangan yang di hadapi dunia investasi. Terutama, dalam konteks global yang terus berubah.
Ia di kenal sebagai sosok yang proaktif dalam mendorong inovasi dan kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Dengan pendekatan ini, ia berharap dapat menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia. Hal ini yang pada gilirannya akan menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebelum menjabat di BKPM, Yuliot juga memiliki pengalaman di berbagai posisi strategis di sektor pemerintahan. Hal in memberinya wawasan yang luas tentang kebijakan publik dan praktik terbaik dalam pengelolaan investasi. Dengan keahlian dan pengalaman yang di miliki, Yuliot Tanjung di harapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan investasi di Indonesia ke depan.
Secara keseluruhan, kembalinya Yuliot Tanjung ke posisi sebagai Menteri Investasi di harapkan dapat membawa perubahan positif dan mendukung visi pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang lebih baik dan lebih berdaya saing.
Yuliot Tanjung Berfokus Pada Implementasi Berbagai Kebijakan Deregulasi
Yuliot Tanjung menjabat sebagai Direktur Deregulasi Penanaman Modal di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hingga September 2021. Meskipun demikian, tidak ada informasi yang jelas mengenai kapan tepatnya ia mulai menjabat di posisi tersebut. Penelurusan yang di lakukan di berbagai situs resmi pemerintah menunjukkan bahwa Yuliot telah memegang tanggung jawab sebagai Direktur Deregulasi Penanaman Modal sejak tahun2016. Dalam perannya yang krusial ini, Yuliot telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendorong kemudahan berusaha dan meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Selama masa jabatannya, Yuliot Tanjung Berfokus Pada Implementasi Berbagai Kebijakan Deregulasi yang bertujuan untuk menyederhanakan prosedur perizinan bagi para pelaku usaha. Salah satu pencapaian utamanya adalah pengenalan dan pengembangan sistem Online Single Submission (OSS). OSS merupakan sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang di rancang untuk mempermudah dan mempercepat proses perizinan di Indonesia.
Dengan adanya sistem ini, semua proses perizinan usaha dari berbagai instansi dapat di integrasikan ke dalam satu platform yang mudah di akses secara online oleh para pemohon izin. Dengan menerapkan OSS, Yuliot Tanjung bertujuan untuk mengurangi birokrasi yang sering kali menjadi kendala bagi investor dan pelaku usaha di Indonesia. Sistem ini tidak hanya mempercepat proses perizinan. Tetapi, hal ini juga meningkatkan transparansi dan akuntablitas dalam pengelolaan perizinan. Hal ini sangat penting untuk menarik lebih banyak investasi, baik dari dalam maupun luar negeri. Di satu sisi, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Reformasi yang di pimpin oleh Yuliot Tanjung dalam sektor perizinan menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi investasi. Ia menyadari bahwa iklim investasi yang baik sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Dengan demikian, Yuliot Tanjung telah memainkan peran kunci dalam mengubah wajah investasi di Indonesia. Hal ini menjadikannya lebih mudah dan lebih menarik bagi para investor.
Menjabat Sebagai Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal
Yuliot Tanjung telah memainkan peran yang sangat penting dalam memperkuat iklim investasi di Indonesia. Terutama, sejak ia Menjabat Sebagai Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal di kementerian Investasi/BKPM pada 10 September 2021. Dalam posisi ini, ia terlibat secara mendalam dalam berbagai upaya untuk melakukan reformasi regulasi yang bertujuan menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif dan menarik bagi para investor baik domestik maupun asing. Selama masa jabatannya sebagai Deputi, Yuliot telah berfokus pada percepatan proses perizinan yang sering kali menjadi kendala bagi para pelaku usaha. Ia menyadari bahwa birokrasi yang rumit dapat menghambat masuknya investasi. Sehingga, ia mendorong pengembangan sistem Online Single Submission (OSS). OSS merupakan sistem yang di rancang untuk menyederhanakan dan mempercepat prosedur perizinan usaha di Indonesia. Dengan sistem ini, semua proses perizinan dapat di lakukan melalui satu platform online. Hal ini mengurangi waktu dan usaha yang di perlukan untuk mendapatkan izin usaha.
Di samping itu, Yuliot Tanjung juga aktif dalam mempromosikan berbagai inisiatif investasi di Indonesia. Salah satu fokus utamanya adalah pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Melalui proyek ini, Yuliot bertujuan untuk menarik lebih banyak investasi ke daerah baru tersebut. Hal ini yang di harapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Ia percaya bahwa IKN Nusantara akan menjadi simbol transformasi investasi yang positif dan mendukung perkembangan ekonomi yang lebih merata di seluruh Indonesia. Yuliot juga mengedepankan peningkatan kompetensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai bagian strategi investasinya. Ia menganggap bahwa pengembangan UMKM sangat penting untuk memperkuat fondai ekonomi Indonesia.
Dengan meningkatkan keterampilan dan kompetensi para pelaku UMKM, Yuliot berharap dapat membantu mereka bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif. Dengan berbagai inisiatif dan upayanya, Yuliot Tanjung telah berkontribusi besar dalam menciptakan iklim investasi yang lebih baik dan berkelanjutan di Indonesia.
Presiden Jokowi Baru Saja Melantik Sejumlah Pejabat Baru Di Kabinetnya
Presiden Jokowi Baru Saja Melantik Sejumlah Pejabat Baru Di Kabinetnya, termasuk Thomas Djiwandono yang di tunjuk sebagi Wakil Menteri Keuangan, Yuliot Tanjung yang di angkat sebagai Wakil Menteri Investasi. Serta, juga Sudaryono yang menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian. Pelantikan ini di lakukan di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada pukul 15,00 WIB.
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar para wakil menteri ini dapat menjalankan tugas mereka dengan baik. Serta, juga berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sektor masing-masing. Thomas Djiwandono di harapkan mampu memperkuat sistem keuangan negara dan mendorong transparansi dalam pengelolaan anggaran. Di sisi lain, Yuliot Tanjung di harapkan dapat menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan menarik bagi investor baik domestik maupun internasional.
Sudaryono, di sisi lain, di harapkan dapat meningkatkan produksi pertanian dan memastikan ketahanan pangan di Indonesia. Dengan pelantikan ini, di harakan ketiga wakil menteri tersebut dapat bekerja sama dengan kementerian lainnya untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah di tetapkan oleh pemerintah. Acara pelantikan ini menjadi momen penting dalam upaya memperkuat kabinet. Serta, juga mempercepat program-program pembangunan nasional. Pelantikan ini di harapkan dapat membawa perubahan positif dalam pemerintahan. Hal ini termasuk dalam peran yang akan di emban oleh Yuliot Tanjung.