PAM Jaya Targetkan Cakupan Air Bersih Jakarta 100% Pada 2030
PAM Jaya Targetkan Cakupan Air Bersih Jakarta 100% Pada 2030

PAM Jaya Targetkan Cakupan Air Bersih Jakarta 100% Pada 2030

PAM Jaya Targetkan Cakupan Air Bersih Jakarta 100% Pada 2030

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
PAM Jaya Targetkan Cakupan Air Bersih Jakarta 100% Pada 2030
PAM Jaya Targetkan Cakupan Air Bersih Jakarta 100% Pada 2030

PAM Jaya Sebagai Perusahaan Umum Daerah Air Minum Terus Berupaya Meningkatkan Cakupan Air Bersih Di Jakarta. Salah satu target ambisius mereka adalah mencapai 100 persen jaringan perpipaan air bersih di ibu kota pada tahun 2030. Dengan populasi yang terus berkembang, ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan mendesak bagi masyaraka Jakarta. PAM Jaya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan tersebut melalui berbagai inisiatif strategis. Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyatakan bahwa perusahaan berfokus pada langkah-langkah prioritas. Hal ini untuk memastikan air bersih yang berkualitas tersedia secara merata di seluruh wilayah Jakarta. “Kami berkomitmen untuk melakukan upaya yang lebih maksimal. Beberapa langkah prioritas yang sedang kami lakukan adalah membangun reservoir komunal, mengembangkan sistem penyediaan air minum (SPAM). Serta, menambah jumlah Instalasai Pengolahan Air (IPA)”, ujar Arief pada Minggu, 13 Oktober 2024. Proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) ini di fokuskan pada beberapa lokasi strategis, yaitu Buran III, Ciliwung, dan Pesanggrahan Tengah.

Arief menjelaskan bahwa proyek-proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi distribusi air wilayah yang pada penduduk. Sekaligus, ini memperkuat ketahanan air bersih di Jakarta. Selain itu, pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) yang lebih luas di harapkan dapat mendukung distribusi yang berkelanjutan dalam jangka panjang. PAM Jaya juga menghadapi tantangan besar dalam menghadirkan distribusi air bersih yang efisien di tengah kendala. Hal ini seperti keterbatasan sumber daya alam dan infrastruktur yang masih perlu di tingkatkan. Oleh karena itu, Arief menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak. Hal ini termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk mencapai target tersebut.

Dengan berbagai upaya yang sedang berjalan, PAM Jaya optimistis dapat mewujudkan target 100 persen cakupan air bersih di Jakarta pada tahun 2030. Komitmen ini di harapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar warga. Tetapi, hal ini juga mendukung pembangunan kota yang lebih sehat, aman, dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Inovasi Unggulan PAM Jaya

Arief menjelaskan bahwa pembangunan reservoir komunal telah menjadi salah satu Inovasi Unggulan PAM Jaya. Hal ini yang mendapat pengakuan melalui penghargaan Jakarta Innovation Awards dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jakarta. Inovasi ini sangat penting dalam upaya PAM Jaya untuk meningkatkan distribusi air bersih di Jakarta. Terutama, di daerah-daerah yang mengalami kesulitan akses air. Saat ini, enam titik reservoir komunal telah di bangun di lokasi-lokasi strategis, seperti Pluit, Cilincing, Duri Kosambi, Marunda Kepu, Taman Sari, dan Marunda. Setiap lokasi di piliah berdasarkan analisis kebutuhan air di wilayah tersebut. Arief mengungkapkan, “Kami menargetkan untuk menyelesaikan total 13 titik reservoir komunal hingga akhir tahun 2024”. Pembangunan reservori ini di harapkan dapat memperbaiki layanan distribusi air dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hal ini khususnya di daerah dengan tekanan air yang rendah. Reservoir komunal di rancang untuk menjadi solusi berkelanjutan dalam menghadapi tantangan distribusi air bersih.

Dengan adanya reservoir ini, di harapkan akan terjadi peningkatan tekanan air yang dapat memperlancar aliran air ke rumah-rumah warga. “Reservoir komunal ini merupakan langkah penting untuk mengatasi masalah distribusi air. Terutama, di wilayah yang kesulitan mendapatkan akses air bersih”, tambah Arief. PAM Jaya juga berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan peningkatan infrstruktur guna memenuhi kebutuhan air bersih yang semakin meningkat di Jakarta. Upaya ini sejalan dengan visi perusahaan untuk memastikan ketersediaan air bersih yang berkualitas bagi seluruh warga Jakarta.

Dengan penghargaan yang di terima dan pembangunan yang terus berlanjut, PAM Jaya berharap dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Inisiatif ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tetapi, hal ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target 100 persen cakupan air bersih pada tahun 2030.

Pengembangan Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)

Selain itu, PAM Jaya juga menekankan pentingnya Pengembangan Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebagai langkah strategis dalam upaya mencapai cakupan air bersih 100 persen di Jakarta. Proyek-proyek ini menjadi sangat penting mengingat kebutuhan air bersih yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang pesat. Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan, menjelaskan bahwa fokus utama perusahaan saat ini adalah pada dua proyek besar, yaitu SPAM Jatiluhur dan SPAM Karian Serpong. SPAM Jatiluhur merupakan salah satu proyek utama yang bertujuan untuk meningkatkan pasokan air bersih bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Proyek ini akan memanfaatkan sumber air dari Waduk Jatiluhur. Hal ini yang di kenal sebagai salah satu sumber air terbesar di wilayah Jawa Barat. Dengan pengembangan proyek ini, PAM Jaya berharap dapat meningkatkan kapasitas penyediaan air. Sehingga, lebih banyak masyarakat yang mendapatkan akses ke air bersih yang berkualitas.

Di sisi lain, SPAM Karian Serpong juga merupakan proyek yang sangat penting dan telah di tetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek ini di rancang untuk mendukung kebutuhan air bersih di daerah Tangerang Selatan dan sekitarnya. Syahrul menambahkan, “Dengan adanya kedua proyek ini, kami optimis dapat memenuhi target cakupan air bersih di Jakarta pada tahun 2030”. Pengembangan SPAM tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas penyediaan air. Tetapi, ini juga pada berkelanjutan dan efisiensi dalam distribusi. PAM Jaya berkomitmen untuk menerapkan teknologi modern dan praktik terbaik dalam pengelolaan sumber daya air untuk memastikan bahwa air yang di suplai aman dan berkualitas tinggi.

Dengan dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, PAM Jaya berharap dapat mengatasi tantangan dalam penyediaan air bersih. Melalui proyek-proyek ini, di harapkan Jakarta dapat menuju masa depan yang lebih baik dengan akses air bersih yang merata bagi seluruh warganya.

2 Juta Sambungan Perpipaan Pada Tahun 2030

Syahrul menyatakan bahwa saat ini pengembangan tahap pertama dari SPAM Jatiluhur sedang berjalan dengan baik. Hingga saat ini, mereka telah menerima 20,231 pendaftaran sambungan baru dari warga yang ingin mendapatkan akses air bersih. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap proyek tersebut dan kebutuhan mendesak akan penyediaan air bersih di Jakarta. Di sisi lain, untuk proyek SPAM Karian Serpong, proses pengembangannya masih berlangsung di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek ini juga di harapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Tangerang Selatan dan sekitarnya.

“PAM Jaya memiliki target ambisius untuk mencapai 2 Juta Sambungan Perpipaan Pada Tahun 2030. Kami percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, kami dapat mencapai target tersebut”, tambah Syahrul. Ia juga optimis bahw tahap pertama proyek ini akan siap beroperasi pada tahun 2026, memberikan layanan air bersih yang lebih baik bagi masyarakat.

Dalam perkembangan ini, berharap dapat meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta melalui akses yang lebih baik terhadap air bersih yang berkualitas. Dengan komitmen dan inovasi yang terus di lakukan, bertekad untuk memastikan kebutuhan air bersih masyarakat terpenuhi, hal ini merupakan fokus utama PAM Jaya.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait